Pensiun bagi sebagian orang kelihatannya adalah suatu momok yang menakutkan, dimana kita sudah tua secara umur, sudah lemah fisik, lemah relasi, sehingga sangat ditakutkan pada masa itu dimana fisik sudah lemah, sendirian tidak ada teman, tidak ada kesibukan dan yang paling ditakutkan adalah tidak adanya uang hanya untuk biaya hidup sekalipun.
Saya membuat tulisan ini tergelitik membaca atau melihat video postingan seorang teman, mungkin dia bekerja dalam bidang keuangan atau asuransi, mohon maaf kawan karena pemikiran saya ternyata berseberangan dengan anda.
Teori menabung atau asuransi dalam arti menyimpan uang itu benar, tidak ada salahnya, terutama untuk teman-teman yang penghasilan atau gajinya bisa disisihkan untuk ditabung, karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan dana apalagi yang sifatnya tidak terduga jadi tabungan kita bisa membantu dalam situasi demikian, tapi bagaimana dengan asuransi ?
Oke, itu masalah keuangan, sekarang kita lihat dari sisi yang lain, persiapkan masa pensiun itu dari sisi investasi, investasi itu bermacam bentuknya lho, tidak hanya uang dan barang, terutama bagi teman yang ( mohon maaf ) penghasilannya cukup sulit untuk disisihkan.
Sekarang saya ingin ceritakan dari sisi saya sendiri, mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya oleh adik, anak atau bahkan cucu saya, sehingga apa yang ditakutkan pada masa tua itu akan berubah menjadi masa yang sangat menyenangkan, kita akan sellau berada pada masa puncak, seperti layaknya umur 30 - 40 tahuan.
Asik bukan ? sekarang umur saya 63 tahun, pernah bekerja secara formal sampai umur 46 tahun, sesudah itu pensiun, bukan pensiun dipaksa atau PHK, tetapi murni mundur dengan perjuangan karena tidak disetujui.
Tahukan anda bahwa usia diatas 55 tahun atau masa pensiun itu adalah masa puncak manusia, dimana secara fisik belum terlalu renta, masa belajar formal sudah dilalui pada masa kuliah dulu, masa aplikasi ilmu kuliah juga sudah dilakukan pada masa kerja, artinya masa kerja itu adalah masa dimana menerapkan teori masa kuliah ke dalam dunia nyata ( kerja ), dan setelah itu masa pengembangan ( usaha ), bila ilmu hanya diterapkan dalam satu bidang kerja saja kurang berkembang.
Jangan pernah bayangkan disaat pensiun itu akan berhenti bekerja, berhenti dari kegiatan, berhenti dari keramaian, kalau itu yang akan dilakukan, maka yang datang adalah penyakit, baru pensiun langsung struk, padahal pensiun itu bukan hari akhir, tapi awal dari hidup yang sebenarnya ...
Sekarang era digital, sangat berbeda jauh dengan masa saya dulu, semua serba manual, tapi saya coba ceritakan versi digitalnya, misalnya saat ini masa kuliah sudah selesai atau masih berjalan, dan sedang dalam dunia kerja, rajin-rajinlah menyimpan kerjaan kita, maksud saya catatlah atau bisa difoto semua langkah kerja kita yang penting setiap hari. misalnya dokumen pendukung kerja kita, setiap hari lama-lama kita punya catatan runut tentang bidang kita.
Bagaimana cara menyimpan catatan kerja kita tadi, kalau jaman sekarang paling mudah dengan blog, jadilah blogger yang kontennya adalah rincian kerja kita, dari blog ini kita dapat banyak keuntungan, pertama kita punya catatan yang tersistem dan tersimpan rapi tidak akan hilang, kedua blog itu gratis tidak membutuhkan biaya apapun, paling modal tenaga pikiran dan kemauan, ketiga dengan blog kita semakin meningkat dalam bidang tertentu, misalnya bila kita bekerja di bidang teknik sipil ,dengan blog kita tambah ilmu IT, dan keempat dengan blog kita akan semakin dikenal atau istilah kerennya sekarang Personal Branding, yang nilai diri kita semakin kuat.
Bisa dibayangkan, anda setiap hari mendokumentasikan ilmu dan aplikasinya secara sistimatis, dan setiap hari pula orang seluruh dunia tahu tentang kegiatan anda tersebut ( lewat blog ), dalam 5 tahun saja anda sudah menjadi expert, mulai banyak orang bertanya tentang bidang keahlian anda ini, dalam situsi seperti ini masihkah anda bisa bekerja dengan tenang sebagai karyawan.
Itu tadi cerita tentang investasi non material, lah sekarang investasi materialnya misalnya anda sekarang menabung atau ikut asuransi, artinya anda mau menyisihkan pengahsilan anda yang sebetulnya masih anda perlukan untuk bisa anda nikmati nanti, kapan dan apakah kita bisa menikmatinya ? tidak ada yang bisa memastikannya.
Menurut saya, sekali lagi menurut saya, jauh lebih menguntungkan uang asuransi itu diinvestasikan misalnya dalam investasi otak, misalnya anda sekarang bidangnya sipil, kenapa tidak dibelikan software scath up atau lumion atau SAP project atau apa lah sejenisnya, karena anda akan semakin expert dan bersayap, seorang sipil yang bisa merancang jauh lebih mahal harganya, dan sketch up dan kawan-kawan tadi juga bisa dijual lho... mahal juga.
Sekarang saya yakin, kalau anda adik, anak atau cucu saya bisa merenung,apa yang terjadi dengan diri anda pada masa diatas 55 tahun ? kalau yang saya alami, kita terus berada pada masa 30 - 50 tahun, prestasi dan prestise jauh diatas pada umur 30-50 yang sebenarnya, karena dulu hanya modal ilmu ( teori ) dan implementasi ( pengalaman kerja ), kalau ditas 55 tahun ditambah kebijakan, sekarang bisa menerapkan ilmu dan praktek dalam suasana bijak.
Pertanyaan selanjutnya, kapan kita pensiunnya ? hanya DIA lah yang akan bisa menentukan harinya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar